Kode Etik Universal/Konsultasi 2021/Penegakan/Komunitas bahasa di Indonesia

From Meta, a Wikimedia project coordination wiki
This page is a translated version of the page Universal Code of Conduct/2021 consultations/Enforcement/Indonesian community and the translation is 100% complete.

VOTE HERE

Kode Etik Universal

Wikipedia bahasa Indonesia (idwiki) dimulai pada bulan November 2002. idwiki merupakan proyek Wikipedia dalam bahasa Asia Tenggara yang kedua didirkan setelah Wikipedia bahasa Melayu. Per bulan Maret 2021, idwiki memiliki 563,905 artikel dan menduduki peringkat ke-22 sebagai proyek Wikipedia terbesar. Proyek ini memiliki 2,983 editor aktif dan 38 pengurus. idwiki memiliki empat proyek saudari: Wiktionary bahasa Indonesia, Wikisource bahasa Indonesia, Wikibooks bahasa Indonesia, dan Wikiquote bahasa Indonesia. Pada komunitas Wikimedia di Indonesia, idwiki dapat dikatakan sebagai "proyek induk" yang menjadi pelopor dari proyek-proyek Wikipedia lain dalam bahasa yang dipertuturkan di Indonesia, seperti Jawa, Sunda, Minangkabau, Bali, dan beberapa bahasa lain.

Indonesia memiliki salah satu komunitas Wikimedia terbesar di wilayah ESEAP (Asia Timur, Asia Tenggara, dan Pasifik). Organisasi mitra Wikimedia setempat adalah Wikimedia Indonesia (WMID), yang didirikan pada bulan September 2008. WMID telah memainkan peranan yang penting dalam perkembangan Wikipedia bahasa Indonesia dan proyek Wikimedia lain dalam bahasa yang dipertuturkan di Indonesia melalui program pemberdayaan komunitas lokal, proyek pendidikan, GLAM, Wikidata, dan lain-lain. Komunitas Wikipedia bahasa Indonesia memiliki hubungan yang erat dengan WMID; beberapa pengurus proyek juga merupakan staf profesional atau sukarelawan aktif di WMID. Wikimedian di Indonesia tersebar di hampir seluruh kota, dengan basis komunitas wilayah di Jakarta, Bandung (komunitas Sunda), Yogyakarta (Jawa), Denpasar (Bali), dan Padang (Minangkabau).

Selayang pandang kebijakan perilaku terkini

idwiki memiliki kebijakan keamanan penyuntingan yang mengatur gangguan keamanan, pembeberan informasi pribadi, ancaman fisik dan hukum, serta bentuk-bentuk gangguan laluan. Kebijakan ini disetujui oleh komunitas pada bulan Agustus 2020 sebagai salah satu respon dari kampanye publik #BoikotWikipedia di beberapa media sosial yang populer di Indonesia pada bulan Juni 2020. Kampanye ini dimulai dari beberapa akun pendengung yang mempermasalahkan sejumlah artikel terkait sejarah Indonesia di idwiki yang dianggap kontroversial, dan berakibat pada serangan dan pembeberan informasi terhadap para kontributor yang menyunting halaman tersebut dan pengurus yang melakukan tindakan administratif. WMID merespon kampanye ini dengan sebuah rilis pers. #BoikotWikipedia menyebabkan keadaan yang mengkhawatirkan bagi sejumlah anggota komunitas, oleh karena ini merupakan kali pertama idwiki mengalami serangan dan mendapat perhatian publik dengan skala sebesar ini sepanjang sejarahnya.

Kebijakan keamanan penyuntingan disertai oleh mekanisme pelaksanaan dalam bentuk sebuah otoritas Ombudsman yang dirancangan mengikuti model Ombudsman Commission dari Yayasan Wikimedia dan Komite Arbitrase di Wikipedia bahasa Inggris. Proposal mekanisme ini pada intinya memberikan kewenangan bagi pemeriksa, pengawas, dan pengurus idwiki untuk menginvestigasi pelanggaran atas kebijakan keamanan dan mengeluarkan putusan yang mengikat. Oleh karena diskusi mengenai Komisi Ombudsman ini berdekatan dengan pelaksanaan konsultasi Kode Etik Universal di idwiki, komunitas sepakat untuk menunda diskusi pada bulan Januari 2021, dengan perkiraan bahwa diskusi tersebut akan dimulai kembali setelah adanya panduan penegakan global untuk UCoC, dengan poin-poin dasar UCoC sebagai bahan pertimbangan tambahan.

Metode fasilitasi

Rangkaian konsultasi dimulai pada halaman Permohonan Pendapat di idwiki dan disebarkan melalui surel dan fitur MassMessage kepada para penyunting aktif dan pengurus. Sepanjang masa konsultasi, semua perkembangan dan pembaharuan terkait UCoC diumumkan pada halaman dan grup pengguna idwiki di Facebook, serta beberapa group obrolan WhatsApp dan Telegram. Undangan untuk mengisi sebuah survei dikirimkan pada saluran komunikasi tersebut di atas dan diumumkan pula pada bagian atas halaman Permohonan Pendapat. Fasilitator konsultasi juga mengontak beberapa pengguna secara pribadi dan hadir dalam rapat bulanan komunitas Wikimedia Padang, Yogyakarta, Bandung, dan Denpasar.

Tingkat partisipasi komunitas Indonesia dapat dikatakan cukup memuaskan. Kami mencatat total 158 respon: 85 dari survei Google Form, 55 dari upaya di luar wiki (pertemuan komunitas dan obrolan pribadi), serta 18 dari halaman Permohonan Pendapat dan diskusi lain. Proses konsultasi tidak dilangsungkan pada proyek saudari idwiki, oleh karena pada saat ini tidak ada kebijakan perilaku yang konkret di sana, dan penyunting pada proyek tersebut juga kebanyakan menyunting secara aktif di idwiki (dengan pengecualian seorang pengurus Wiktionary bahasa Indonesia yang memberikan pendapat khusus dalam konteks Wiktionary).

Dalam laporan ini, sangat penting untuk memahami status idwiki sebagai "proyek utama" dari proyek Wikimedia dalam bahasa yang dipertuturkan di Indonesia. Sebagian peserta yang mengikuti proses konsultasi juga berkontributor secara aktif di salah satu atau lebih proyek Wikimedia dalam bahasa-bahasa Inodonesia lain, dan ruang komunitas WMID di daerah juga berfungsi untuk memberdayakan komunitas bahasa daerah. Oleh karena pelaksanaan rangkaian konsultasi juga amat terbatas dalam waktu dan sumber daya, adalah tidak mungkin untuk menggelar konsultasi terpisah secara bersamaan untuk proyek-proyek bahasa daerah, sehingga dalam proses ini mereka dianggap sebagai bagian dari komunitas bahasa di Indonesia secara luas.

Umpan balik

Komunitas idwiki secara umum menyambut baik pengesahan UCoC dan bersedia untuk bekerja sama membangun sebuah mekanisme penegakan, dengan syarat penegakan tersebut dilakukan sebisa mungkin oleh komunitas lokal. Kebanyakan editor merasa puas dengan telah adanya kebijakan keamanan penyuntingan dan menyatakan bahwa rencana penegakannya harus selaras dengan panduan penegakan UCoC secara global.

Poin-poin penting dari survei:

  • 79.9% mengetahui dan memahami tentang kebijakan perilaku yang berlaku di proyek Wikimedia;
  • 28.5% pernah atau mungkin pernah mengalami gangguan keamanan di wiki;
  • 24.7% pernah atau mungkin pernah mengalami penyalahgunaan kekuasaan dari fungsionaris (pengurus, birokrat, anggota komunitas senior, dsb);
  • 51.7% pernah mengalami satu bentuk vandalisme yang dilakukan oleh pengguna terdaftar atau pengguna alamat IP;
  • 29.7% menyatakan bahwa mereka pernah mempertimbangkan untuk berhenti mneyunting sementara atau meninggalkan proyek Wikimedia selama-lamanya oleh karena gangguan keamanan, penyalahgunaan kekuasaan, dan/atau vandalisme yang mereka alami atau saksikan;
  • 47.1% menyatakan tahu tentang UCoC, namun 66.3% bersikap netral/tidak pasti apakah kebijakan perilaku idwiki saat ini sudah selaras dengan UCoC;
  • 60.3% mendukung pelengkapan dan/atau perubahan kebijakan perilaku di idwiki agar selaras dengan UCoC;
  • 73.4% mendukung pengadopsian UCoC sebagai standar baku minimum untuk merumuskan sebuah kebijakan perilaku yang khusus berlaku untuk komunitas Indonesia, alih-alih mengadopsinya secara bulat.

Lembaga penegakan

Dari diskusi di luar maupun dalam wiki:

  • Seorang editor Indonesia/Batak Toba (sebuah proyek bahasa yang masih berada di Incubator) menyatakan bahwa UCoC perlu ditegakkan oleh sebuah Komite Arbitrase yang netral dan independen serta beranggotakan anggota Wikimedia Indonesia serta komunitas lokal;
  • Seorang editor Indonesia/Bali menyatakan bahwa ia mendukung penegakan UCoC oleh Yayasan Wikimedia dan/atau organisasi mitra lokalnya, terutama untuk kasus pelanggaran di luar jaringan, oleh karena pada sebelumnya ia mengalami perlakuan yang kurang menyenangkan apabila berurusan dengan pengurus di dalam jaringan;
  • Seorang editor Indonesia/Bali menyatakan bahwa akan sulit untuk memiliki sebuah lembaga penegakan UCoC di proyek-proyek berskala kecil, dan mengusulkan agar seluruh proyek Wikimedia dalam bahasa yang dipertuturkan di Indonesia memiliki satu lembaga terpusat yang dapat didukung oleh WMID.

Dari survei:

  • Tiga lembaga yang diutamakan untuk menegakkan UCoC adalah: pengurus lokal (dipilih oleh 48.8% responden); Yayasan Wikimedia (46.3%); dan sebuah lembaga khusus yang anggotanya dipilih oleh anggota komunitas lokal (45%);
  • Responden secara umum terbelah dalam isu apakah anggota lembaga penegakan UCoC boleh menerima kompensasi atau remunerasi keuangan untuk pekerjaan mereka: 39.8% menyatakan terbuka untuk menerapkan usul tersebut, 38.6% mendukung, dan 21.7% menolak;
  • 42.7% menyetujui dan 48.8% bersikap netral dalam pertanyaan apakah Yayasan Wikimedia dan organisasi mitra lokalnya saat ini memiliki kemampuan untuk menangani perkara pelanggaran UCoC;
  • 93.8% mendukung sebuah mekanisme penanganan khusus untuk fungsionaris (pengurus, birokrat, dll) yang melanggar UCoC;
  • 98.8% mendukung pembuatan sebuah standar prosedur yang menjamin hak dan kewajiban pihak-pihak yang terlibat dalam sebuah kasus pelanggaran UCoC (pelapor, terlapor, dan arbitrator);
  • 89.2% mendukung pendirian sebuah lembaga banding tingkat global yang berwenang untuk mempertimbangkan permohonan peninjauan kembali atas kasus pelanggaran UCoC yang telah diputus di tingkat lokal;
  • 58.5% mendukung dan 29.3% menyatakan terbuka dalam hal lembaga banding tingkat global mengambil alih kewenangan komunitas lokal untuk menegakkan UCoC jika komunitas terkait tidak mampu untuk memiliki lembaga lokal, memiliki reputasi buruk dalam penegakan kebijakan perilaku lokal, dan/atau menolak untuk bekerja sama dengan ekosistem penegakan UCoC global;
  • 79.5% mendukung dan 20.5% menyatakan terbuka dalam hal peninjauan teks UCoC secara periodik;
  • Tiga lembaga yang diutamakan untuk melakukan peninjauan teks UCoC secara periodik adalah: komunitas global (dipilih oleh 70.7% responden); komunitas lokal (64.6%), dan Yayasan Wikimedia (57.3%).

Saluran dan mekanisme penegakan

Dari diskusi di luar maupun dalam wiki:

  • Seorang editor Indonesia menyatakan bahwa seluruh perkara yang ditangani oleh lembaga penegakan UCoC harus dilakukan melalui sebuah wiki internal untuk menjamin tidak adanya kebocoran identitas pribadi para pelapor, terlapor, dan pengurus yang menanganinya. Editor tersebut juga menyatakan bahwa terlapor harus diberitahukan mengenai laporan pelanggaran UCoC atas dirinya, dan identitas si terlapor hanya boleh dibuka dengan seizin yang bersangkutan.
  • Seorang editor yang berbasis di Padang menyatakan pertimbangan tentang mekanisme penegakan: apakah pelanggaran UCoC perlu dilaporkan dahulu sebelum ditindak, atau apakah lembaga penegakan dapat mengambil tindakan secara proaktif (investigasi proprio motu) tanpa harus menunggu laporan dari pengguna.

Dari survei:

  • 60% mengetahui langkah-langkah untuk melaporkan gangguan keamanan, penyalahgunaan kekuasaan, dan/atau vandalisme di wiki, dan 44.7% telah melakukan hal tersebut sebelumnya;
  • 56.4% mendukung penanganan gangguan keamanan, penyalahgunaan kekuasaan, dan/atau vandalisme secara kasus-per-kasus, dan 28.2% mendukung diadakannya sebuah mekanisme penegakan yang transparan dan dapat dipantau oleh semua kontributor;
  • Dua aspek utama yang harus ada dalam sebuah sistem pelaporan yang ideal adalah kemudahan akses (dipilih oleh 85.2% responden) dan privasi (81.5%).

Dukungan untuk sasaran gangguan

Kebanyakan editor menyatakan keprihatinan atas dukungan yang disediakan oleh WMF dan/atau organisasi mitra lokalnya dalam kasus serangan berskala besar seperti kampanye #BoikotWikipedia pada bulan Juni 2020, namun tidak ada editor yang melaporkan kejadian yang mereka alami di dunia nyata oleh karena peristiwa tersebut. Editor menghargai upaya WMID, bekerja sama dengan komunitas Wikipedia bahasa Indonesia (di mana kebanyakan serangan diarahkan), dengan dukungan dari tim T&S WMF. Secara umum, editor ingin mengetahui apakah WMF atau organisasi mitranya dapat menyediakan dukungan (dalam bentuk bantuan hukum, penyediaan keamanan) untuk mereka di masa depan jika peristiwa ancaman hukum dan/atau gangguan keamanan yang serius terjadi. Pada saat ini, tidak ada jawaban yang memuaskan dapat ditawarkan untuk pertanyaan tersebut, oleh karena hubungan dan pemisahan kekuasaan (terutama dalam kasus yang ditangani oleh T&S dan akan menjadi pelanggaran UCoC di masa depan) antara WMF, organisasi mitra lokal, dan komunitas lokal pada saat ini masih belum jelas.

Respon lain yang relevan

Dari diskusi di luar maupun dalam wiki:

  • Seorang pengurus Wiktionary bahasa Indonesia prihatin bahwa komunitas Indonesia tidak diikutkan dalam konsultasi Fase 1, meskipun ukuran komunitas yang besar dan banyaknya aktivitas terkait Wikimedia di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir;
  • Seorang pengurus idwiki menyarankan agar UCoC dikampanyekan dan dikomunikasikan kepada komunitas lokal (melalui spanduk atau bentuk kampanye lainnya) dan harus diintegrasikan dengan sistem Mentoring;
  • Seorang editor Indonesia/Nias meminta untuk meninjau kembali anjuran WMID pada kegiatan pelatihan untuk tidak menggunakan nama asli saat menyunting di Wikipedia. Fasilitator mengklarifikasi bahwa anjuran tersebut bersifat tidak mengikat dan saat ini tidak ada kebijakan yang melarang pengguna untuk berkontribusi menggunakan nama asli; hanya saja, perkembangan keamanan yang mengkhawatirkan dalam beberapa proyek Wikimedia di Indonesia pada akhir-akhir ini membuat WMID sebagai mitra lokal merasa perlu untuk mengadakan anjuran tersebut.

Dari kolom komentar di survei:

  • “Pengguna harus dianjurkan untuk tidak menggunakan nama asli mereka saat menyunting Wikipedia”
  • “Musyawarah perlu menjadi prioritas [dalam penyelesaian sengketa]”
  • “[Perlu ada] semacam sanksi sosial”
  • “UCoC perlu menjamin semacam imunitas/perlindungan hukum atas para editor”

Kisah dari komunitas

  • Setidaknya dua ruang komunitas Wikimedia di daerah melaporkan sebuah kasus keamanan di mana editor yang bertanggungjawab untuk mengkoordinir kegiatan pelatihan secara luring dan membagikan nomor telepon pribadi mereka pada bahan promosi kegiatan, menerima beberapa panggilan telepon dan pesan melalui WhatsApp atau Instagram yang "menyebalkan" dan "mengganggu". Dalam kedua kasus, editor yang bersangkutan memblokir nomor-nomor tersebut dan melaporkannya pada manajer program pendidikan di Wikimedia Indonesia (yang mensponsori kegiatan tersebut). Respon WMID adalah dengan menganjurkan editor yang secara aktif terlibat dalam pengorganisasian pelatihan untuk tidak membagikan nomor telepon pribadi mereka, atau menggunakan nomor telepon lain. Perlu dicatat bahwa kebanyakan urusan di Indonesia tidak dilaksanakan melalui saluran komunikasi seperti surat elektronik, melainkan kebanyakan melalui WhatsApp dan platform pesan instan lainnya.
  • Sebuah ruang komunitas Wikimedia di daerah melaporkan satu kasus penyalahgunaan senioritas. Seorang editor senior di Wikipedia bahasa Jawa melakukan gangguan keamanan dan mempermainkan sistem pada sebuah kompetisi menulis Wikipedia yang diselenggarakan oleh beberapa editor yang lebih muda dan kurang berpengalaman. Editor tersebut menuduh panitia kompetisi inkonsisten, amatir, dan bersikap tidak adil. Dalam perkara ini, WMID sebagai pemberi dana kompetisi melakukan intervensi; dan editor senior yang bersangkutan pada akhirnya diblokir selamanya karena terlibat kasus penyuntingan berbayar yang tidak dideklarasikan (namun tidak terkait pada kasus ini) di Wikipedia bahasa Indonesia.

Statistik

Demografis: gender
Gender Responden
Laki-laki 123
Perempuan 35
Non-biner 1
Tidak diketahui/menolak memberikan informasi 7
Demografis: kelompok usia
Kelompok usia Responden
20-39 tahun 61
40-59 tahun 11
0-19 tahun 11
Menolak memberikan informasi 2
Demografis: suntingan pertama di wiki
Suntingan pertama di wiki Responden
Setelah 2015 50
2010-2015 23
Sebelum 2015 12
Demografis: hak dan status pengguna di wiki
Hak/status Responden
Pengurus 40
Birokrat 9
Pemeriksa 1
Pengawas 1
Anggota sebuah organisasi mitra lokal Wikimedia 59
Pengguna dengan pengalaman merumuskan kebijakan di proyek Wikimedia 15

Kesimpulan

Sebagai salah satu komunitas Wikimedia terbesar di wilayah ESEAP, Wikimedian di Indonesia secara historis tidak banyak terlibat atau bahkan terpinggirkan dalam perbicangan tingkat global mengenai masa depan dan arah tujuan pergerakan Wikimedia. Wujudnya Wikimedia Indonesia sebagai organisasi mitra lokal WMF di Indonesia merupakan faktor utama atas perkembangan proyek Wikimedia dalam bahasa yang dipertuturkan di Indonesia. Oleh karena ketidakaktifan para editor Indonesia, komunitas Wikimedia di Indonesia memiliki tingkat kepercayaan yang cukup tinggi terhadap otoritas WMF dan memandang kebijakan yang dikeluarkan dengan positif, sepanjang kebijakan tersebut mempertimbangkan keberagaman budaya yang ada di Indonesia serta menjamin otoritas dan kewenangan komunitas lokal untuk menegakannya.

Sebuah panduan penegakan UCoC di tingkat global mesti mempertimbangkan komunitas seperti Indonesia, di mana sebuah proyek dalam bahasa nasional berperan sebagai proyek utama yang membimbing dan membantu perkembangan proyek dalam bahasa lokal dan tradisional dengan dukungan penuh dari organisasi mitra lokal. Perkara terkait UCoC yang ditemukan pada komunitas Indonesia akan sangat berbeda dari segi budaya dengan perkara yang menjadi bahan pemikiran dari para perumus naskah kebijakan UCoC yang didominasi oleh komunitas di Barat. Oleh karena itu, bentuk dan mekanisme penegakan yang efektif dan efisien semestinya diserahkan kepada kebijaksanaan dari komunitas Wikimedia di Indonesia.

Galeri