Wikimedia Indonesia/GLAM Indonesia/Hibah Mini 2023/Digitalisasi Manuskrip Mandailing

From Meta, a Wikimedia project coordination wiki

Nama kegiatan dan pelaksana[edit]

Digitalisasi Manuskrip Mandailing

Askolani & Ikbal
Jl. PLN Desa Simaninggir Kec. Siabu
Mandailing Natal, Sumatera Utara Kode Pos 22976

Ringkasan kegiatan[edit]

  • Apa kegiatan Anda?

Melakukan digitalisasi manuskrip Mandailing Natal, berupa naskah buku Pustaha Laklak yang ditulis dengan aksara tulak-tulak atau aksara Mandailing. Kegiatan ini akan dilakukan di Kabupaten Mandailing Natal. Setiap lembar manuskrip akan difoto dengan peralatan yang memadai, sehingga bisa menghasilkan gambar dengan akurasi yang sangat jelas. Dengan begitu, setiap orang bisa menganalisa setiap tulisan yang ada dalam foto tersebut. Bahkan sistem OCR (Optical Character Recognition) juga dapat menganalisis isi dari setiap gambar yang akan dihasilkan.

  • Apa alasan Anda membuat kegiatan ini? Apakah manfaat / dampak kegiatan ini bagi Anda, bagi

Alasan: tujuan pembuatan kegiatan ini karena tidak ada arsip atau dokumen terkait dengan uruf tulak-tulak (aksara Mandailing) yang bisa diakses, baik secara umum atau khusus. Bahkan pemerintah pun tidak memiliki arsip yang lengkap terkait uruf tulak-tulak ini. Lebih lanjut bahkan museum Mandailing Natal tidak memiliki manuskrip asli. Semua manuskrip asli masih disimpan di rumah para masyarakat. Selain itu, yang memiliki manuskrip ini tentu hanya beberapa orang saja. Usia manuskrip ini sudah diatas 100 tahun, bahkan ada yang sudah memasuki usia 200 tahun. Jumlah keseluruhan manuskrip uruf tulak tulak ini hanya ada 3 buah saja di Mandailing.

Pada situasi ini kami menilai bahwa dengan kurangnya perhatian pemerintahan setempat dan masyarakat yang memiliki manuskrip tidak mengetahui bagaimana cara untuk mendigitalisasikan manuskrip mereka sendiri, ini akan berakhir dengan punahnya ke 3 (tiga) manuskrip yang tersisa saat ini karena lapuk dimakan usia. Manuskrip ini berisikan beberapa informasi terkait dengan pulungan ni ubat (susunan obat), mantra, poda, parange (tingkah laku), ada juga tarombo (silsilah). Ke-3 manuskrip ini ditulis dengan menggunakan uruf tulak-tulak. Digitalisasi manuskrip ini merupakan upaya untuk melestarikan naskah kuno berkebudayaan Mandailing Natal sebelum masuknya aksara Latin.

Dampak bagi (ikbal) peribadi bisa bisa melihat dan membaca secara langsung uruf tulak tulak Mandailing. Sebab, selama ini hanya mengetahui terkait keberadaannya saja dan belajar menulis serta membaca melalui contoh yang ada di buku-buku pelajaran. Selain itu, bisa melihat kilas balik dari masa lalu dan budaya Mandailing Natal melalui isi manuskrip yang ditulis oleh leluhur masyarakat Mandailing Natal. (askolani)

Bagi WMID/GLAM Indonesia pertama akan penambahan arsip terkait dengan uruf tulak tulak Mandailing dan peningkatan dalam bahasa daerah terkhusus bahasa Mandailing yang kini masih dalam incubator, dari segi sosial dan kepedulian WMID/GLAM menjadi salah satu lembaga yang memberikan kepedulian secara khusus terhadap budaya di Mandailing

  • Apa yang ingin Anda capai dari kegiatan Anda? Apakah indikator keberhasilan dari proyek ini?

Capaian dari kegiatan: pertama menyelamatkan ketiga manuskrip dengan cara digitalisasi dokumen dengan melakukan pemotretan setiap lembar manuskrip. Jika hal ini tidak dilakukan, dikhawatirkan ke-3 manuskrip akan hilang selamanya. Kedua, akan melakukan analisis singkat dari ke-3 manuskrip yang ada dan akan menghasilkan sebuah karya yang bisa menjadi bahan pembelajaran serta referensi untuk para peneliti di kampus atau para akademis.

Indikator keberhasilan: pertama pada pelaksanaan ini selain Ikbal harun yang merupakan mahasiswa di tingkat Magister Ilmu Komunikasi di Universitas Sumatera Utara terdapat Askolani Nasution yang merupakan budayawan Mandailing Natal yang sudah diakui oleh pemerintahan setempat dan memiliki karya yang cukup banyak di bidang budaya Mandailing. Terlebih lagi salah satu dari ke-3 manuskrip ini dimiliki oleh Askolani dan diwariskan dari turun-temurun di keluarga beliau.    

  • Apa yang membuat Anda layak melaksanakan kegiatan Anda?

Kelayakan dari kami dalam mengerjakan program ini bahwa:

Askolani Nasution yang memang sudah cukup lama dinobatkan sebagai seorang budayawan Mandailing, bagi seorang budayawan melestarikan sebuah warisan kebudayaan ini menjadi hal utama dalam setiap kajian dan tindakan oleh seorang budayawan. Pengalaman dan kajian yang dilakukan oleh Askolani Nasution terkait dengan budaya Mandailing sangat dalam mulai dari kesenian, bahasa, organisasi masyarakat, sistem mata pencarian hidup, religius, dan keagamaan. Pemahaman askolani dalam budaya Mandailing sudah sangat baik ini dapat dilihat dari berbagai arya yang telah diberikan oleh Askolani baik dalam film, musik, buku cerita anak-anak, buku pembelajaran/ilmiah, pendamping peneliti dan narasumber terkait dengan budaya Mandailing, dan pementasan drama. Pencapaian yang dilakukan oleh Askolani Nasution ini tidak akan bisa dicapai jika tidak memahami secara keseluruhan budaya Mandailing.

Ikbal Harun sudah cukup lama melakukan pengamatan dalam uruf tulak tulak ini baik dalam segi sejarah munculnya hingga tata-cara penggunaanya, ditambah lagi sebagai seorang anak muda yang terjun ke ranah akademis ini membuat seorang ikbal harun menjadi semakin tertarik dalam melihat dan meneliti uruf tulak tulak ini. Sebagai peneliti yang bergerak di bidang sosial saya pribadi menilai bahwa dengan mangamati suatu kebiasaan masyarakat dalam siklus kebiasaan (budaya) mereka akan dapat membuat beberapa variabel yang bisa memberikan keterangan terkait dengan perilaku dan tindakan dari masyarakat itu sendiri.

  • Lain-lain

Lokasi Kegiatan yang menjadi lokasi dari kegiatan ini tersebar di 3 (tiga) titik di Kabupaten Mandailing Natal Sumatera Utara, yang pertama berada di Desa Simaninggir, Kec. Siabu, Kab. Mandailing Natal. Kedua, berada di Desa Huta Godang, Kec Ulu Pungkut, Kabupaten Mandailing Natal. Ketiga, berada di Desa Tamian, Kec. Kotanopan, Kab. Mandailing Natal.    

  • Manuskrip yang di dapat akan menghasilkan berapa gambar?

Jumlah Gambar yang dihasilkan pada kegiatan ini terdapat 5 manuskrip, temuan ini didapatkan setelah melakukan pelacakan dengan menghubungi berbagai sumber yang pernah melihat manuskrip ini hingga di dapatilah ketiga informan ini. Satu manuskrip bisa mencapai 23 halaman. Jumlah ini berdasarkan manuskrip yang ada di salah satu rumah dan dimiliki oleh Askolani. Berdasarkan dari manuskrip yang pertama, maka kami mengasumsikan ke dua manuskrip yang lain memiliki jumlah 20-an halaman untuk satu manuskrip. Sehingga total keseluruhan dari ke-5 manuskrip ini berjumlah 100 halaman, dan akan menghasilkan minimum 100 gambar yang meliputi bagian depan manuskrip namun tidak menutup kemungkinan jika manuskrip bertambah atau melebihi 100 gambar.

Upaya Sosialisasi ke beberapa tempat/rumah

Upaya Sosialisasi ke beberapa tempat yang memang disinyalir memiliki beberapa arsip atau tulisan zaman dulu, selain ke-3 manuskrip utama yang telah kami sebutkan pada bagian paling atas masih ada beberapa arsip dan dokumen lain bahkan tidak menutup kemungkinan masih ada tarombo, tulisan zaman dulu, dan beberapa dokumen yang memiliki nilai sejarah, bisa hasil persidangan di masa Belanda. Upaya ini dilakukan untuk memberikan kesadaran kepada para masyarakat/pemegang arsip akan hilangnya arsip atau dokumen yang memiliki nilai sejarah

Luaran yang akan dihasilkan

Luaran yang akan dihasilkan membuat foto sesuai dengan jumlah manuskrip yang didapatkan di lapangan dengan minimal 100 gambar dari kelima manuskrip namun bisa bertambah berdasarkan situasi. Selain Manuskrip terdapat juga beberapa dokumen lainnya yang berada di huta godang yang kemungkinan bisa di dapatkan. Membuat laporan dari kegiatan ini serta memberikan identifikasi terkait dengan gambaran secara umum manuskrip. 

Anggota tim[edit]

PARA PEMOHON Daftarkan para pemohon (individu maupun tim) di bawah ini. Indikasikan siapa yang menjadi penanggung jawab, apabila pemohon lebih dari satu. Berikan informasi yang memungkinkan kami untuk menghubungi Anda.

  1. Askolani Nasution - Ketua (Penanggungjawab)
  2. Ikbal Harun Lubis - Anggota

Jangka Waktu kegiatan[edit]

[Jangka waktu kegiatan pemohon 1 April – 15 Mei 2023]

Pada pelaksanaan digitalisasi manuskrip ini kami akan melaksanakan pada tanggal 01 Mei hingga 05 Mei 2023, karena pada bulan ini waktu yang efektif untuk berkunjung dan bergerak ke lapangan sesab waktu idul fitri sudah selesai dan para informan yang akan dituju juga sudah dalam keadaan tenang. Sesuai dengan yang kami jelaskan di atas luaran yang kami buat yaitu foto dengan jumlah minimal 100 gambar, laporan serta gambaran secara umum jenis manuskrip yang didapatkan, serta sebuah video yang memuat informasi seputaran manuskrip dengan durasi maksimal 10 menit.

Anggaran kegiatan[edit]

No. Keterangan Jumlah Satuan Jumlah Satuan Harga Satuan Total
1 Konsumsi tim dan supir 3 orang 5 hari 50.000 2.250.000
2 Penginapan + (extra bed) 1 kamar 5 hari 300.000 1.500.000
3 Komunikasi
Pulsa 2 orang 150.000 300.000
4 Transportasi
Sewa mobil 1 unit 5 hari 350.000 1.750.000
Bensi 1 unit 5 hari 150.000 750.000
Asuransi perjalanan 2 orang 5 hari 50.000 500.000
5 Penunjang kegiatan
Sewa Camera 1 unit 5 hari 200.000 1.000.000
Sewa Tripod 1 unit 5 hari 100.000 500.000
Sewa ring light 1 set (kaki, lampu, setel warna lampu) 1 unit 5 hari 50.000 250.000
Sewa Alas untuk Foto 1 unit 5 hari 20.000 100.000
Sarung tangan karet 10 unit 1.500 15.000
ID card 2 unit 7.500 15.000
Cinderamata/Plakat untuk pemilik manuskrip 3 unit 150.000 450.000
Sasangun untuk pemilik manuskrip 3 unit 150.000 450.000
6 Alat Tulis Kantor 2 paket 50.000 100.000
7 Dana tidak terduga 1 paket 150.000 150.000
Total 9.840.000

Pengalaman Tim[edit]

Askolani Nasution

Penulisan Buku :
 Buku Cerita Anak "Anak Rawa" (2020)
 Buku Cerita Rakyat "Si Naknun" (2020)
 Buku "Tata Bahasa Mandailing (2021)
 Tim Penulis Buku “Ensiklopedia Kawasan Danau Toba (2021)
 Buku “Sejarah dan Kebudayaan Mandailing (2022)

Penulis Naskah Sekaligus Sudradara film :
  Menulis skenario dan menyutradarai film
  "Marina" (2016)
  Menulis skenario dan menyutradarai film
  "Dari Mandailing ke Boven Digul" (2017)
  Menulis skenario film "Suci Penjaga Sungai
  Batang Gadis" (2021)
  Menulis skenario dan menyutradarai film
  "Cinta dalam Sepotong Bambu” (2021)
  Menulis skenario film “Aja Bun, Nyanyi
  Sunyi Amir Hamzah” (2022)

Pendamping Peneliti dan Narasumber :
  Narasumber Balai Arkeologi Medan
  “Tentang Batak” (2020)
  Narasumber Balai Arkeologi Medan
  tentang “Tinggalan Arkeologis dan
  Kearifan Lokal Budaya Mandailing” (2020)
  Narasumber BPNB Aceh tentang “Tokoh
  Mandailing” (2021)
  Narasumber Seminar Internasional
  tentang “Bahasa Mandailing” bersama
  Prof. Uli Kozok di STAIN Madina, (2021)
  Narasumber Balai Pelestarian Nilai Budaya
  Aceh tentang “Manyaraya” (2022)

Ikbal Harun

Editor Buku :
 Tim Editor Buku “Ensiklopedia Kawasan Danau Toba (2021)
 Editor buku Filsafat Lokal (2022)
 Editor buku “Naek Kelas Wibu 3”

Membuat flim pendek :
 Film kelas F “Decision” 2018

Pengembang konten :
 Perpustakaan UMSU (2017-2018)
 Perpustakaan IAIN atau saat ini disebut UINSU (2019)

Pengabdian Kepada masyarakat :
    Penanaman Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam
    Meningkatkan Pola Perilaku Etos Kerja Di Desa
    Parsingguran II Dalam Mendukung Peningkatan Produksi
    Food Estate Humbang Hasundutan (2021)
    Pemberdayaan Komunitas Naposo Nauli Bulung Penyabungan Selatan Melalui Komunikasi Kelompok Untuk Mengedukasi Pentingnya Kebudayaan Lokal (2021)
    Pemberdayaan Kelompok Penenun Ulos Sebagai Upaya
    Peningkatan Produktivitas Tenun Di Desa Parbaju Julu,
    Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara (2022)

Program Penelitian  :
 Penerima Program pendanaan Penelitian dari DIKTI dengan judul “Analisis Kontruktivisme Kopi Mandailing di Kalangan Petani Sebagai Brand Kopi Yang Mendunia” (2022)

Status[edit]

Permohonan ini telah DITERIMA dan akan didanai oleh Wikimedia Indonesia

Hasil[edit]